BERDOA DI TEMPAT TEMPAT MUSTAJAB
Ayah Bunda yang baik
Ketika kita akan pergi ke Baitullah, salah satu yang menjadi
tujuan ibadah kita adalah berdoa di tempat tempat mustajab, naah kali ini kita
akan sedikit menyebutkan tempat tempat mustajab baik di Makkah maupun Madinah.
Pada prinsipnya doa doa kita pasti (yakin) diterima Alloh
SWT.
ادْعُونِي
أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Berdoalah
padaKU pasti AKU kabulkan (QS. Gafir :60)
Berikut
beberapa tempat tempat mustajab yang ada Makkah :
1.
Multazam
Multazam, tempat atau jarak antara sudut Hajar Aswad dan pintu
Kakbah. Multazam merupakan tempat paling utama. Cucurkanlah air mata seraya
memohon ampunan kepada Allah SWT. Jika memungkinkan, pegang pintu Kakbah.
Mintah kebaikan dan kebahagiaan duniawi maupun ukhrawi.
2.
Hijir Ismail
Di bawah Mizab (pancuran Kakbah). Talang air ini terletak di
arah Hijir Ismail. Pancuran ini belum ada di zaman Nabi Ibrahim as. Talang ini
dibuat suku Quraisy bersamaan dengan dibuatnya atap Kakbah. Di bagian depannya
tertulis lafal Bismillahi ar-Rahman ar-Rahim, sedangkan pada sisi kirinya
tertulis kalimat dalam bahasa Arab yang artinya, ‘talang ini diperbaharui
pelayan dua tanah suci, Fahd bin Abdul aziz Al Sa’ud, Raja Arab Saudi’. Usai
berthawaf, jemaah haji atau umrah biasanya menyempatkan diri berlama-lama
memanjatkan doa di sini.
3.
Rukun Yamani
Rukun Yamani dan Hajar Aswad (Makkah) Rukun adalah sandi atau
tiang, yakni 4 sudut Kakbah yang diberi nama Rukun Aswad, Rukun Iraqi, Rukun
Syami, dan Rukun Yamani. Rukun Aswad dikenal dengan Hajar Aswad merupakan
posisi “batu hitam” yang menurut sebagian riwayat adalah batu dari yang
menggantung setinggi 1,5 meter dari atas tanah. Saat Nabi Ibrahim dan Nabi
Ismail mendapat perintah dari Allah untuk meninggikan pondasi Kakbah, Hajar
Aswad dijadikan salah satu fondasi.
4.
Dalam Ka`bah
Di dalam Kakbah, tentu sulit masuk ke dalam Kakbah. Namun
Rasullah SAW pernah membawa Aisyah ra ke Hijir Ismail saat Aisyah meminta izin
salat di dalam Kakbah. Saat itu, Rasullah SAW bersabda, “salatlah di sini kalau
ingin salat di dalam Kakbah, karena ini termasuk bagian dari Kakbah”. Karena
itu tidak dibenarkan seseorang berthawaf dalam area Hijir Ismail, karena Hijir
Ismail merupakan bagian dari Kakbah. Saat haji dan umrah, jemaah harus antre
masuk ke dalam Hijir Ismail yang tidak terlalu luas. Usai salat sunah mutlak,
mereka biasanya memuaskan diri berdoa di sini.
5. Sa'i antara Sofa dan Marwah
Sa’i adalah berjalan sebanyak 7 kali putaran antara bukit Shafa
dan Marwah. Prosesnya dilakukan setelah thawaf, dimulai dari bukit Shafa dan
diakhiri di bukit Marwah. Tidak ada bacaan wajib. Namun disarankan berdoa
sesuai kemampuan, dan beristigfar.
6.
Belakang Makam Ibrahim
Di belakang Makam Ibrahim. Jika berhaji atau umrah, sesudah
melaksanakan thawaf tujuh putaran dan berdoa sejenak di Multazam, umat Islam
disunatkan salat di belakang makam Ibrahim. Makam Ibrahim sendiri lokasinya
masih di dekat Ka’bah, tidak jauh dari Multazam.
7.
Muzdalifah dan Mina
Muzdalifah, kawasan antara Mina dan Arafah. Lokasinya sekitar 10
km dari Makkah. Muzdalifah panjangnya kurang dari 4 km, berada pada satu
wilayah sempit antara dua gunung yang berdekatan setelah Arafah.
Mina, kawasan berbukit panjangnya 3-5 km, letaknya antara Mekah
dan Muzdalifah. Jaraknya dari Mekah sekitar 7 km. Di Mina terdapat jamarat.
8.Raudhah
(Madinah)
Dahulu Raudhah terletak di luar halaman Masjid Nabawi, yaitu di antara rumah Rasulullah SAW dan mighrab atau mimbar di Masjid Nabawi. Kini setelah Masjid Nabawi diperluas, lokasi Raudhah terletak di dalam masjid, dengan ukurannya yang hanya 22 x 15 meter. Lokasi itulah yang menjadi taman surga yang tak pernah sepi oleh jamaah haji dan umroh. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Tempat yang di antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) di antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar